J.J Thomson
J.J Thomson sebenarnya
bercita-cita ingin menjadi ahli kereta api, tetapi ternyata menjadi ahli
fisika. Pada tahun 1897, dia menemukan partikel yang lebih kecil dari pada
atom. Partikel itu bermuatan listrik negative dan selanjutnya dikenal dengan
nama electron. J.J Thomson menemukan electron denan memanfaatkan lampu sinar
katode. Lampu itu berupa tabung berisi gas bertekanan rendah dan diberi
tegangan tinggi. Temuan J.J Thomson sangat bermanfaat bagi perkembangan teori
atom.
Pada tahun 1800, Alessandro Volta
menemukan sumber listrik yang dapat menghasilkan listrik terus menerus. Alat itu
dikenal dengan nama tumpukan volta. Menurut Volta, listrik terjadi karena
adanya konyak dua logam yang berbeda. Kedua logam itu ditumpuk menjadi baterai.
Alat itu ternyata hanya mampu menghasikan satu volt untuk setiap setnya. Untuk mengenang
jasanya, nama Volta diabadikan menjadi satuan potensial listrik (volt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar