WELCOME

WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 29 Desember 2011

Contoh Data Base Model Sistem Perusahan Minuman (teh kotak)

Data-data yang diperlukan dalam proses produksi :


Contoh tabel data base :
1. Kemasan/wadah


2. Bahan Baku

















Bagaimana Halilintar itu Terjadi???


Halilintar biasanya terjadi saat hari berawan (mendung). Pada saat itu, awan yang bergerak di angkasa bergesekan dengan udara. Gesekan tersebut menyebabkan awan bermuatan listrik. Jika beda potensial satu awan dengan awan yang lain besar, hal itu memungkinkan terjadi loncatan electron. Loncatan electron tersebut berupa bunga api yang tampak sebagai kilatan cahaya. Kilatan cahaya inilah yang disebut petir atau halilintar. Udara yang dilalui kilatan cahaya memuai dengan tiba-tiba. Pemuaian yang tiba-tiba inilah yang menimbulkan suara menggelegar. Suara itu yang disebut Guntur.

Selain itu, kadang-kadang juga terjadi loncatan electron dari awan ke bumi melalui benda-benda tertentu seperti pohon atau gedung. Benda-benda yang dilalui electron tersebut dikatakan tersambar petir. Namun, jika loncatan electron tersebut ditangkap oleh logam yang menjulang lebih tinggi dari pada gedung (penangkal petir), gedung yang berada dekat logam tersebut aman (tidak tersambar petir). Penangkal petir ini berupa logam runcing yang dihubungkan oleh kawat tembaga dengan lempengan logam yang ditanam dalam tanah. Hal ini karena electron tersebut oleh logam ditangkap, kemudian diteruskan kebumi.

Sumber : buku SAINS FISIKA 2004

Sekilas tentang Para Penemu : JOSEPH JOHN THOMSON & ALESSANDRO VOLTA


J.J Thomson
J.J Thomson sebenarnya bercita-cita ingin menjadi ahli kereta api, tetapi ternyata menjadi ahli fisika. Pada tahun 1897, dia menemukan partikel yang lebih kecil dari pada atom. Partikel itu bermuatan listrik negative dan selanjutnya dikenal dengan nama electron. J.J Thomson menemukan electron denan memanfaatkan lampu sinar katode. Lampu itu berupa tabung berisi gas bertekanan rendah dan diberi tegangan tinggi. Temuan J.J Thomson sangat bermanfaat bagi perkembangan teori atom.

Alessandro Volta
Pada tahun 1800, Alessandro Volta menemukan sumber listrik yang dapat menghasilkan listrik terus menerus. Alat itu dikenal dengan nama tumpukan volta. Menurut Volta, listrik terjadi karena adanya konyak dua logam yang berbeda. Kedua logam itu ditumpuk menjadi baterai. Alat itu ternyata hanya mampu menghasikan satu volt untuk setiap setnya. Untuk mengenang jasanya, nama Volta diabadikan menjadi satuan potensial listrik (volt).

Sumber : buku SAINS FISIKA 2004

Sekilas tentang Para Penemu : JOHN DALTON & COLOUMB


Jhon Dalton
Jhon Dalton dilahirkan di Eaglesfield, Inggris utara. Sekolah formalnya diselesaikan ketika umurnya baru mencapai tujuh tahun, selebihnya dia belajar ilmu pengetahuan sendiri. Berkat kecerdasannya dia sudah menjadi kepala sekolah pada usia dua belas tahun. Berkat kecerdasannya itu pulalah dia membuat ide dasar tentang atom secara jelas dan jernih yang dapat diuji sebenarannya melalui percobaan di laboraturium.

Charles Augustin de Coloumb
Charles Augustin de Coloumb (Prancis) adalah ilmuwan yang pertama kali meneliti interaksi antar muatan listrik. Dalam penelitiannya, Coloumb menggunakan neraaca punter. Kesimpulan yang dia dapat adalah yang saat ini kita kenal hokum Coloumb. Coloumb melakukan penelitian itu sekitar tahun 1780. Atas jasanya, nama Coloumb diabadikan sebagai satuan muatan listrik statis.

Sumber : buku SAINS FISIKA 2004

Sekilas tentang Para Penemu : FARADAY & ARRHENIUS


Michael Faraday
Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Walaupun anak orang tak berpunya, ia sangat giat belajar. Di usia 14 tahun, dia magang sebagai tukang jilid buku dan berjualan buku. Pada saat itulah ia membaca banyak buku. Hasilnya hanya dalam tempo beberapa tahun , Faraday Banyak membuat penemuan-penemuan baru hasil kreasinya sendiri. Meskipun tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, Faraday termasuk ahli ilmu alam yang tak tertandingi pada zamannya. Motor listrik dan induksi elektromagnetik merupakan penemuannya yang paling spektakuler.

Svante Arrhenius
Svante Arrhenius adalah seorang ilmuan swedia. Dia pernah memenangkan hadiah nobel atas karyanya di bidang ionisasi. Sebelum teori asam basa Arrhenius, orang beranggapan bahwa asam adalah senyawa yang mengandung oksigen. Meskipun kurang tepat, anggapan ini hamper bertahan selama 100 tahun.

Sumber : buku SAINS FISIKA 2004

Sekilas tentang Para Penemu : TESLA


Nama lengkapnya Nikola Tesla. Dia lahir di kroatia dan berorangtuakan Serbia. Tesla adalah penemu mesin induksi. Penemuan itu berdasarkan perputaran suatu magnet. Penemuannya itu merupakan dasar pengiriman atau transmisi arus listrik bolak-balik. Tahun 1884 Tesla pindah ke Amerika dan mengajar di Universitas Thomas Edison.

Tesla menjual hak paten motor induksi temuannya dan hasil penjualannya itu dia gunakan untuk modal membangun laboraturium. Dari laboraturium itulah Tesla menemukan beberapa penemuan lain, seperti lampu tabung, generator dua fase, dan kumparan. Pada saat meninggal Tesla mendapat penghargaan Edison Medal yang merupakan penghargaan tertinggi dari American Institute of Electrical Engineers. Untuk mengenang jasanya, namanya digunakan sebagai satuan medan magnetic.

Sumber : buku SAINS FISIKA 2004